Rabu, 6 Desember 2023. Aliansi Petani Indonesia (API) bersama Asosiasi Petani Sridonoretno dan Koperasi Sridonoretno Makmur Bersama melaksanakan Pelatihan Literasi Keuangan Pedesaan yang bertempat di Halaman Kantor Koperasi Sridonoretno Makmur Bersama Dsn. Purwosari, Ds. Srimulyo (Dampit, Kab. Malang). Pelatihan ini bertujuan untuk (1) meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan rumah tangga petani dalam urusan pengelolaan keuangan, harta kekayaan, dan pendapatan-pengeluaran rumah tangga petani di basis anggota Koperasi Sridonoretno Makmur Bersama; (2) Meningkatkan pemahaman tentang praktik menabung dan pelayanan serta produk-produk jasa keuangan yang ada. Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari (5 – 6 Desember 2023) dengan dihadiri oleh 30 an perwakilan petani anggota Koperasi Sridonoretno Makmur Bersama dari tiga desa (Ds. Sukodono, Ds. Srimulyo, Ds. Baturetno) serta dengan upaya mengundang narasumber dari CU Sawiran dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang.
Koperasi Sridonoretno Makmur Bersama merupakan lembaga yang dibentuk oleh Asosiasi Petani Sridonoretno yang keanggotaannya berbasis rumah tangga petani di 3 Desa seperti Desa Srimulyo, Desa Baturetno, dan Desa Baturetno (Kec. Dampit). Dua organisasi tersebut merupakan anggota dari Aliansi Petani Indonesia (API). Pembentukan koperasi ini diawali dengan pra koperasi pada tahun 2016 dan kemudian terbentuk sebagai koperasi pada tahun 2017. Pembentukan Koperasi Sridonoretno Makmur Bersama ini ditujukan sebagai wadah untuk pemasaran bersama hasil-hasil komoditas dari petani setempat berupa komoditas kopi. Sebagaimana wadah untuk pemasaran bersama, upaya yang telah dilakukan oleh Koperasi Sridonoretno seperti menaikkan nilai tambah kopi dengan standar-standar pengelelolaan pasca panen yang ideal. Seiring berjalannya waktu, Koperasi Sridonoretno Makmur Bersama meningkatkan misi keorganisasian dan pelayanannya kepada anggota, salah satunya berupa pengembangan kapasitas pengetahuan anggota untuk menaikkan nilai kesejahteraan rumah tangga petani.
Dalam pembukaannya, Bapak Heryanto (Ketua Koperasi Sridonoretno Makmur Bersama) menyampaikan, bahwa sudah lima tahun Koperasi Sridonoretno Makmur Bersama berproses dengan target di lima tahun pertama ini adalah menguatkan pondasi kelembagaan atau keorganisasian dari Koperasi Sridonoretno Makmur Bersama. Sehingga, tahap atau proses berikutnya bagaimana koperasi menambah dan menyediakan pelayanan-pelayanan terhadap anggotanya. Mengingat, dalam hal ini, pemasaran bersama yang menjadi pelayanan inti dari koperasi sudah berlangsung sejak awal.
Sementara Ibu Chatarina (Pengawas Koperasi SDR MB) menekankan, bahwa setelah ini Koperasi Sridonoretno Makmur Bersama akan melangsungkan kewajiban Rapat Amggota Tahunan (RAT) sebagai Koperasi. Dalam hal ini, meski pengelolaan kelembagaan koperasi selama ini secara keseluruhan di jalankan oleh petani, setidaknya kewajiban-kewajiban kelembagaan secara administrasi juga harus kita penuhi. Dilanjutkan oleh Bapak Sukrianto (Ketua Asosiasi Petani Sridonoretno), bahwa keberlangsungan koperasi sridonoretno makmur bersama sebagai kapal dagang dari asosiasi petani sridonoretno tentu diharapkan menjadi wadah yang optimal untuk mengupayakan kenaikan tingkat pendapatan dan kesejahteraan bagi rumah tangga petani anggota dengan usaha bersama yang dikelola.
Terakhir disampaikan oleh Izzudin dari perwakilan Aliansi Pertani Indonesia, bahwa kegiatan ini merupakan program Aliansi Petani Indonesia bersama dengan Asian Farmers Association (AFA), Asiadhrra, APFP-FO4A dan IFAD untuk meningkatkan kapasitas petani anggota Koperasi Sridonoretno Makmur Bersama dalam hal literasi keuangan. Secara keseluruhan, program tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan kapasitas produktivitas usaha dari Koperasi Sridonoretno Makmur Bersama. Jadi, pada kesempatan kali ini, kegiatan Pelatihan Literasi Keuangan ini menyasar rumah tangga petani untuk meningkatkan literasi keuangan di tingkat kelompok-kelompok anggota. Selain itu, pemahaman Literasi Keuangan merupakan suatu hal yang pada saat ini dirasa perlu untuk di masifkan.
Secara penuh, CU Sawiran turut berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai Narasumber dan fasilitator untuk berbagi pengalaman dan praktik-praktik pengelolaan keuangan, utamanya khusus pada rumah tangga pertanian. Keterlibatan CU Sawiran ini menjadi dorongan dan motivasi tersendiri, mengingat kedua lembaga atau organisasi ini memiliki latar belakang sama yang lahir dari komunitas petani dan peternak di pedesaan. Materi-materi yang disampaikan meliputi Ekonomi Rumah Tangga Petani, Pengelolaan Keuangan untuk Rumah Tangga dan Usaha Pertanian, Manajemen Tabungan, Jasa-jasa dan produk fasilitas lembaga keuangan, dan Keamanan Keuangan bagi Rumah Tangga. Sayangnya, pada Literasi Keuangan Pedesaan kali ini OJK Malang belum dapat hadir untuk berpartsipiasi.