Selasa, 15 Februari 2011 – 15:37 wib
Martin Bagya Kertiyasa – Okezone
JAKARTA – Pemerintah akan mengajukan inisiatif bagi masyarakat yang belum mempunyai akses ke sistem keuangan pada saat pertemuan G20 di Perancis akhir bulan ini.
Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, menjelaskan saat pertemuan G20 nanti pemerintah ingin merekomendasikan inisiatif bagi masyarakat yang secara keuangan mampu untuk mendapatkan akses ke sistem keuangan.
“Kami merekomendasikan adanya inisiatif untuk memperhatikan para pihak yang un-bank, atau masyarakat yang secara keuangan belum terlalu mempunyai akses ke sistem keuangan. Jadi kita juga akan bicara tentang inisiatif-inisiatif dalam G20,” ujar Agus kala ditemui dikantornya, Jalan Wahidin Raya, Senin (14/2/2011) malam.
Lebih jauh Agus Marto menjelaskan jika ini merupaka salah satu dari beberapa inisiatif yang diajukan pemerintah Indonesia saat pertemuan G20 nanti. Selain itu akan dibicarakan beberapa alternatif guna mengatasi global imbalances.
“Ada beberapa inisiatif yang kita mau, umumnya kita ingin mencari dan mendorong upaya mengatasi global imbalances dengan cara usaha yang terkoordinasi antara semua pihak,” tegasnya.
Selain itu pertemuan G20 di Perancis, jelas Agus, adalah tempat dimana koordinasi dan komonikasi terjadi, sehingga pelayanan keuangan dengan biaya terjangkau (financial inclusion) dapat dimungkinkan. “Kuncinya adalah komunikasi dan usaha yang terkoordinasi. Yang lain, kita juga akan bicara financial inclusion,” tambahnya.
Agus menilai saat ini financial inclusion sudah ada hampir disemua negara namun Agus mengharapkan dengan turut dibawanya masalah financial inclusion di G20 akan menghasilkan inisiatif yang sifatnya lebih global.
“Kalau financial inclusion, sekarang ini kan semua negara, multilateral agencies, bahkan korporasi, sudah punya program terkait dengan ekonomi kecil, usaha kecil atau micro economy. Tapi mungkin G20 bisa datang suatu inisiatif yang sifatnya lebih global, bisa dilakukan oleh semua pelaku ekonomi dunia,” tutupnya