Ade Irawan – detikFinance
Sabtu, 30/07/2011 12:02 WIB
Jakarta – Rencana Indonesia mengimpor beras dari Pakistan dan India bisa teralisasi dalam waktu dekat ini karena negara langganan impor beras Indonesia yaitu Thailand mulai menaikan harga berasnya. Thailand dikabarkan akan menaikkan harga berasnya sampai US$ 800 per ton.
Demikian disampaikan Direktur Utama Bulog, Sutarto Alimoeso dalam bincang dengan wartawan di kantornya, Jalan Gatot Soebroto, Jumat malam (29/7/2011).
“Ini kan kita masih dalam penjajakan. Kan Thailand ini pemerintah barunya mau menaikkan harga jadi US$ 800 per ton, itu kan mahal sekali. Untuk mengimbangi itu kita harus punya pilihan lain, bisa dari Pakistan dan India,” ujarnya.
Saat ini Indonesia masih memiliki kerjasama impor beras dengan Thailand dan Vietnam. Untuk tahun ini Indonesia akan mengimpor lagi beras dari Vietnam sebanyak 500 ribu ton yang sudah akan masuk pada Agustus 2011.
Sutarto menjelaskan, impor dari Vietnam nanti akan masuk langsung ke pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia agar tidak lagi dilakukan pemindahan beras apabila dibutuhkan di daerah tertentu. Rencananya akan ada 20 pelabuhan besar, tapi pelabuhan di Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah tidak akan dimasuki oleh beras impor.
“Akan masuk ke 20 pelabuhan yang gede-gede, kalian cari saja tuh pelabuhan mana, mulai dari Lhoksemawe sampai Papua, hampir di seluruh provinsi supaya tidak pakai move lagi,” ujarnya.
Untuk masalah harga yang harus dibayarkan Indonesia kepada Thailand menyangkut impor beras ini, Sutarto enggan memberikan jawaban karena hal tersebut akan berperan dalam mempengaruhi harga beras di internasional.
Yang dapat Sutarto pastikan adalah harga beras impor tersebut lebih murah dibanding dengan harga beras lokal.
“Harus lebih murah daripada pembelian di dalam negeri, kalau lebih mahal ya saya beli di dalam negeri. Harus lebih murah dengan bea masuk ya karena sampai saat ini kita masih bayar bea masuk,” tuturnya.
Saat ini pengadaan beras bulog telah mencapai 1,3 juta ton yang diperkirakan akan cukup sampai 5 bulan ke depan. Sutarto menjelaskan, apabila ditambah importase beras dari Vietnam, cadangan beras dalam negeri dapat mencukupi sampai dengan bulan Februari 2012 atau 7 bulan dari sekarang.
“Kalau penyaluran Bulog normal, Itu bisa sampai 5 bulan ke depan. Kalau ditambah impor itu sudah cukup 7 bulan, jadi sampai bukan Februari itu kita dijamin aman,” imbuhnya. (ade/dnl)
(Sumber : http://finance.detik.com/read/2011/07/30/120239/1692808/4/harga-beras-thailand-naik-ri-bakal-impor-dari-india-dan-pakistan)