JAJARAN kepengurusan Jaringan Musyawarah Petani (Jampi) Kabupaten Tegal dan tingkat Kecamatan, Minggu (15/03) kemarin resmi dilantik dan dikukuhkan. Pengukuhan berlangsung di aula SMKN 2 Slawi. Pengukuhan dan pelantikan pengurus dilakukan oleh Sekjen Aliansi Petani Indonesia (API) M. Nurudin.
Pengukuhan yang dihadiri ratusan anggota itu dilaksanakan demi menjalankan roda organisasi. Tercatat sejumlah Ketua dan anggota kelompok tani se-Kabupaten Tegal menghadiri acara tersebut.
Ketua Umum Jampi Kabupaten tegal, Sono sugiharto SAg dalam sambutannya mengatakan, latar belakang dibentuknya Jampi karena melihat kondisi petani di Indonesia, terutama di Kabupaten Tegal yang masih sangat memprihatinkan. Dia menilai, selama ini petani selalu diliputi sejumlah permasalahan utama yang tidak pernah terselesaikan. Oleh karena itu, dia dan sejumlah elemen yang bergerak di bidang peertanian membentuk Jampi, sebagai wadah petani se-Kabupaten Tegal. Jampi itu sendiri juga merupakan bagian dari jaringan API.
”API merupakan wadah induk organisasi yang kini telah membentuk jaringan-jaringan di seluruh Indonesia, salah satunya Jampi di Kabupaten Tegal. Wadah ini berfungsi untuk membantu memecahkan persoalan-persoalan penting yang dihadapi para petani,” ujarnya.
Sono menerangkan, tujuan utama dibentuknya Jampi adalah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia berbasis agraris yang berperadaban dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kejujuran, musyawarah dan kekeluargaan melalui kemandirian petani di Indonesia. Juga demi menciptakan kemandirian petani dari hulu hingga hilir, serta meningkatkan solidaritas petani melalui organisasi petani.
”Yang utama juga untuk membangun kader-kader petani yang cerdas, trampil dan handal,” tandasnya.
Ditambahkan, Kabupaten Tegal merupakan wilayah kabupaten yang sebagian besar penduduknya bergerak di sektor pertanian. Sebagian besar pendapatan asli daerahnya juga berasal dari dari sektor pertanian. Namun sayangnya, perhatian Pemkab terhadap petani masih dirasa kurang.
“Hingga kini kebijakan yang mendukung kemandirian petani masih sangat minim,” ujarnya.
dengan keberadaan Jampi di Kabupaten Tegal, nantinya diharapkan dapat menyuarakan kepentingan petani serta mampu memecahkan berbagai persoalan yang ada di tengah-tengah petani se-Kabupaten Tegal.
Sejumlah pengurus Jampi yang dilantik terdiri dari Dewan Tani Organisasi dan Badan Pelaksana Harian Organisasi. Duduk sebagai Ketua Dewan Tani Organisasi Drs AK Halim MM, dengan anggota yang terdiri dari H Ahmad Baidlowi, Sutarno SAg dan Titi Purmaeni. Sedangkan untuk pengurus yang duduk dalam Badan Pelaksana Harian Organisasi terdiri dari Sono Sugiharto SAg sebagai Ketua Umum, M Haryono SE sebagai Sekretaris Umum, dan Lutful Mazidul Khoir SAg sebagai Bendahara Umum. (Dzi)
Source Radar tegal