Tidak terasa usia Serikat Petani Lumajang(SPL) memasuki tahun yang ke-3, SPL mengadakan refleksi setahun dan evaluasi tentang kerja-kerja organisasi, agenda kegiatan ini dihadiri oleh pengurus harian SPL dan seluruh pengurus Organisasi Tani Lokal (OTL), yang tersebar di 12 kecamatan yang ada di kabupaten Lumajang, serta dihadiri oleh pengurus Sekretariat Daerah Aliansi Petani Indonesia (API) Jatim yaitu Sofyan Ubaidi Anom dan Ubaidillah Al-basith. Dalam proses diskusi refleksi dan evaluasi SPL mentabulasi berbagai macam permasalahan yang dihadapi oleh SPL, baik diwilayah internal maupun eksternal dalam kerangka proses perjuangan memperoleh hak atas tanah, dan merupakan mayoritas basis kultur anggota.
Meskipun usia organisasi SPL sudah 3 tahun, namun masih banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan baik di lemahnya pembagian wilayah job description pengurus maupun proses penyelsaian kasus sengketa tanah yang merupakan mayoritas basis anggota SPL, seperti yang diungkapakn oleh Bapak Supangkat selaku Sekretaris Jenderal SPL bahwa meskipun kita sudah berusia 3 tahun semenjak dideklarasaikan pada bulan Juni tahun 2008, perlu kita refleksikan tentang apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum dilakukan dalam program-program kerja SPL, misalnya perlunya peningkatan kapasitas pengurus dan penguatan kapasitas Organisasi Tani Lokal (OTL) yang menjadi anggota SPL, hal yang sama juga diungkapkan oleh Bapak Junaedi ketua Dewan Tani SPL yang sekaligus menjabat sebagai kepala desa Pasrujambe kecamatan Pasrujambe, bahwa selain itu perlu ditingkatkannya tertib administrasi organisasi secara menyeluruh, dan untuk menunjang kinerjanya sekaligus menjadi media konsolidasi serta kordinasi antar OTL maka perlu direalisasikannya wahana semacam sekretariat, yang sekaligus dapat berfungsi sebagai sarana untuk media promosi dari hasil produk-produk pertanian anggota SPL. Tidak terlupakan transformasi informasi terkait dengan dokumentasi yang dibutuhkan oleh anggota dalam kerangka mencukupi kebutuhan pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas anggota, juga termasuk menjadi prioritas agenda organisasi SPL selanjutnya.
Selain itu program kerja yang masih berjalan adalah pemetaan partisipatif, yang diawali di OTL Petani Reformasi Pasrujambe (PREPAS) yang berada di desa Pasrujambe kecamatan Pasrujambe dan sekarang pada tahap finishing, untuk selanjutnya dilakukan pemetaan partisipatif di OTL-OTL yang lainnya gunanya untuk mengetahui jumlah luasan lahan yang telah dikelola oleh petani, selain itu pula kedepan SPL tidak hanya konsentrasi pada upaya penyelesaian konflik lahan yang disengketakan oleh pihak Perhutani KPH Probolinggo, akan tetapi bagaimana petani anggota SPL dapat memanfaatkan lahan yang ada untuk bertata produksi pertanian sesuai dengan secara geografis terletak didaerah pegunungan, sebagaimana hutan memilik fungsi ekologi, sosial, ekonomi dan budaya, dengan merencanakan konsep atas inisiatif masyarakat petani dalam kerangka pengelolaan lahan pertanian berkelanjutan.