Sabtu, 05 Februari 2011 | 17:25 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta – Menteri Pertanian Suswono mengatakan berupaya menggenjot produksi beras dalam negeri untuk mencapai surplus 10 juta ton beras. Ini sesuai permintaan Presiden minimal kita harus bisa surplus beras 10 juta ton tiap tahun, ujar Suswono ketika dihubungi Tempo, Sabtu (5/2).
Suswono akan melakukan beberapa langkah untuk menggenjot produksi beras, yaitu dengan mengoptimalkan benih padi yang adaptif terhadap perubahan iklim, dan mengamankan masa panen raya yang jatuh pada awal Maret mendatang dari serangan hama penyakit.
Selama ini pemerintah mengklaim telah menyediakan tiga jenis benih padi yang adaptif terhadap iklim yaitu inpari (tahan genangan air), inpago (cocok di lahan kering), dan inpari 13 (tahan hama wereng).
Suswono menilai Indonesia belum mengalami krisis pangan. Sebab sepanjang 2010 Indonesia menikmati kenaikan produksi beras 2,46 persen. Kalau kenaikan produksi sebesar itu dibandingkan dengan kenaikan jumlah penduduk berarti produksi kita masih bisa memenuhi kebutuhan. Tapi kita harus mewaspadai penyelundupan pangan di tengah tingginya harga pangan dunia, katanya.
Dia memprediksi dari Januari hingga musim panen raya Maret mendatang, Indonesia bisa menghasilkan 20 juta ton beras. Karena itu, dia meminta Bulog harus bisa menyerap beras dalam negeri saat panen raya minimal 60 persen dari total produksi beras nasional sebesar 40 juta ton. Momen Bulog untuk menyerap beras pas pada panen raya nanti, ujarnya.
Ke depan, pemerintah akan menyiapkan tambahan lahan pertanian baru sebanyak 2 juta hektare untuk mengatasi laju konversi lahan untuk kepentingan non-pangan yang mencapai 100ribu hektare per tahunnya. Lahan tambahan sebanyak 2 juta hektare itu disiapkan untuk penambahan luas area tanaman kedelai sebesar 500 ribu hektare, tanaman tebu 500 ribu hektare, dan sisa 1 juta untuk lahan tanaman padi dan jagung.
Prioritaskan lahan di Pulau Jawa dan ada juga di luar Pulau Jawa seperti di Merauke dengan food estatenya yang sudah disediakan lahan 500 ribu hektare. Tahun ini ditargetkan sudah mulai beroperasi, jelasnya. ROSALINA
(Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2011/02/05/brk,20110205-311287,id.html)