Kamis, 1 Juli 2010 – 14:50 wib
Candra Setya Santoso – Okezone
JAKARTA – Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Juni 2010 tercatat sebesar 101,39 atau naik 0,22 persen dibanding bulan sebelumnya karena NTP Subsektor Tanaman Pangan dan Subsektor Hortikultura masing-masing naik 0,60 persen dan 0,40 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BPS Rusman Heriawan saat konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (1/7/2010).
NTP Provinsi Kalimantan Tengah Juni 2010 sebesar 104,07 atau mengalami kenaikan tertinggi (1,64 persen) dibanding bulan sebelumnya karena harga produsen gabah yang naik sebesar 3,75 persen. Sedangkan NTP Provinsi Nusa Tenggara Barat 2010 adalah 94,14 atau mengalami penurunan terbesar (1,74 persen) dibanding bulan sebelumnya, terutama disebabkan harga produsen kacang kedelai yang turun sebesar 2,71 persen.
Pada Juni 2010, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,71 persen terutama dipicu oleh subkelompok bahan makanan. Dari 719 transaksi gabah di 20 provinsi selama Juni 2010 didominasi Gabah Kering Panen (GKP) 75,52 persen, gabah kualitas rendah 18,64 persen, dan Gabah Kering Giling (GKG) 5,84 persen.
Di petani, harga tertinggi berasal dari gabah kualitas GKP varietas Siam Unus senilai Rp6.500,- per kg terjadi di Kabupaten Kapuas (Kalimantan Tengah). Sedangkan harga terendah senilai Rp1.850 per kg, berasal dari kualitas rendah varietas Ciherang terjadi di Kabupaten Demak (Jawa Tengah).
Sementara penggilingan, harga tertinggi berasal dari gabah kualitas GKP varietas Siam Unus senilai Rp6.600 per kg terjadi di Kabupaten Kapuas (Kalimantan Tengah). Harga terendah senilai Rp1.900 per kg, berasal dari gabah kualitas rendah varietas Ciherang terjadi di Kabupaten Demak (Jawa Tengah).
Rata-rata harga gabah kualitas GKP di petani naik 4,45 persen menjadi Rp2.951,09 per kg dan di penggilingan naik 4,34 persen menjadi Rp3.014,26 per kg dibandingkan bulan sebelumnya. Sebaliknya, gabah kualitas rendah di petani turun 4,31 persen menjadi Rp2.314,35 per kg.
Kenaikan harga gabah kualitas GKG relatif lebih tinggi dibandingkan kualitas GKP yakni 5,32 persen menjadi Rp3.626,81 per kg di petani dan 5,57 persen menjadi Rp3.688,36 per kg di penggilingan.
Upah nominal harian buruh tani Nasional pada Juni 2010 naik sebesar 0,13 persen dibanding upah Mei 2010, yaitu dari Rp37.897 menjadi Rp37.946 per hari. Secara riil mengalami penurunan sebesar 0,57 persen.
Upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Juni 2010 naik 0,38 persen dibanding upah Mei 2010, yaitu dari Rp57.285 menjadi Rp57.504 per hari. Secara riil turun sebesar 0,58 persen. (adn)(rhs)