Senin, 1 Maret 2010 – 14:56 wib
Andina Meryani – Okezone
JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan upah buruh tani Indonesia secara riil pada Januari 2010 turun 0,78 persen menjadi Rp29.997 per hari dari sebelumnya Rp30.233 pada Desember 2009. Hal tersebut berkaitan dengan nilai tukar petani nasional yang disurvei BPS turun 0,01 persen dibanding bulan sebelumnya.
Meskipun mengalami penurunan secara nominal, rata-rata upah harian buruh nasional Januari 2010 naik 0,32 persen dibanding Desember 2009 yang hanya Rp37.305 per hari.
“Semakin tinggi upah riil maka semakin tinggi daya beli upah buruh dan sebaliknya,” ujar Kepala BPS Rusman Heriawan, di kantor BPS, Jakarta, Senin (1/3/2010).
Perubahan riil yang dimaksud adalah menggambarkan perubahan daya beli dari pendapatan yang diterima oleh buruh, baik itu buruh tani, buruh informasl, perkotaan, atau buruh industri. Mereka yang masuk disurvei adalah kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
Selain petani, nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Februari 2010 naik 0,52 persen dibanding upah Januari 2010 yaitu dari Rp56.570 menjadi Rp 56.864.
Sementara itu, untuk upah nominal bulanan buruh industri pada triwulan III-2009 naik sebesar 4,10 persen dibanding upah triwulan II-2009 yaitu dari Rp1,12 juta menjadi Rp1,166 juta. Upah buruh ini secara riil juga naik 2,17 persen dibanding upah triwulan III 2008 (year on year) dengan demikian upah nominal naik 7,04 persen.(ade)