LUWUK. LP- Janji untuk segera mengagendakan membahas internal laporan petani Desa Bohotokong, Kecamatan Bunta atas tindakan intimidasi aparat kepolisian dipicu konflik perusahaan perkebunan dengan warga ternyata belum diagendakan.
Salah satu anggota Komisi A DPRD Banggai, Kardi Sangintang mengaku, hingga kemarin (04/02) belum ada tanda-tanda agenda membahas secara internal laporan petani Desa Bohotokong. Belum ada agenda membahas masalah laporan petani Bohotokong, aku Kardi Sangintang kepada Luwuk Post di ruang kerjanya, kemarin (04/02).
Agenda membahas internal itu telah mewacana setelah petani Bohotokong yang didampingi Aliansi Petani Indonesia mengadukan masalah intimidasi petani kepada DPRD Banggai khususnya kepada Komisi A. Dibahas internal terlebih dahulu, materinya adalah dokumen yang diserahkan Aliansi Petani Indonesia. Dokumen yang diserahkan kepada komisi seperti putusan Pengadilan Negeri Luwuk dan putusan banding Mahkamah Agung yang memenangkan petani atas konflik dengan perusahaan perkebunan. Petani merasa ada indikasi kesewenang-wenangan aparat kepolisian yang menangkap petani, padahal materi laporan sama seperti yang telah diputuskan di pengadilan dan dikuatkan putusan banding di Mahkamah Agung.
Harapannya sebut Kardi, agenda membahas internal itu secepatnya digelar untuk menentukan sikap selanjutnya. Saya sudah sampaikan sama sekretaris supaya diagendakan membahas internal. Agar tidak ada utang ke rakyat. Memang dewan tidak memutuskan, tapi pengaduan masyarakat itu harus ditindaklanjuti, ungkap Kardi Sangintang.
Dokumen yang diserahkan Aliansi Petani Indonesia untuk dipelajari akar masalahnya belum juga dilakukan. Ia berharap, sesegera mungkin dapat dibahas secara internal.
Menyikapi kasus yang mendera petani Bohotokong menurut Kardi, dewan seyogyanya memanggil instansi yang mengeluarkan izin Hak Guna Usaha (HGU) untuk perusahaan perkebunan. Langkah ini sebut Kardi, untuk mengurai masalah yang terjadi hingga memunculkan intimidasi terhadap petani. (top)
Sumber: http://news.luwukpost.info/2014/02/05/aduan-petani-bohotokong-belum-diagendakan.html