[PRESS RELEASE]
(Surabaya, 22 maret 2017)
Persatuan Aksi Mahasiswa yang tergabung dalam “PATMI” (Persatuan Aksi Tani & Mahasiswa Indonesia) akan melakukan aksi solidaritas untuk memberikan dukungan terhadap petani kendeng dan beberapa element yang ikut bergabung dalam aksi Petani dipasung Semen, sampai saat ini mereka masih memperjuangkan hak atas pegunungan kendeng yang di eksploitasi oleh PT Semen Indonesia. Setelah hampir sepekan para petani kendeng melakukan aksi di depan Istana Kepresidenan dengan memasung kakinya menggunakan semen, untuk memprotes pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menanggpi penolakan warga kawasan kendeng terhadap rencana pendirian dan pengoprasian pabrik semen milik PT Semen Indonesia di rembang dan semen lainnya di pegunungan kendeng.
Pemerintah sendiri sepertinya tidak menanggapi hal tersebut secara serius, dengan tidak adanya respon terhadap putusan MA yang membatalkan ijin lingkungan yang mengganggu keberlangsungan hidup warga sekitar kendeng. Sejak awal aksi sebanyak 9 orang petani kendang memasung kakinya dengan semen (senin,13 maret 2017) lalu menyusul 55 warga dari pati dan rembang 20 diantaranya ikut memasung kakinya dengan semen di hari kamis 16/03 Bu Patmi,45 thn warga asli kendeng yang memperjuangkan kendeng sampai akhir hembusan nafasnya. (selasa, 21 maret 2017, 02:55) bu patmi dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang menanganinya pada saat perjalanan ke RS St Carolus Salemba. Kami selaku warga negara yang ikut menolak dengan adanya pendirian pabrik semen di kendeng berduka atas meninggalnya (alm) ibu patmi. Kami juga ingin menegaskan kekecewaan kami yang mendalam terhadap tumpulnya kepekaan politik para penguasa, termasuk pengingkaran tanggung jawab untuk menjamin keselamatan warga negara dan keutuhan fungsi ekologis.
Sungguh ironi di tengah maraknya penggusuran lahan produktif masih banyak juga pemerintah yang melupakan tanggung jawabnya terhadap rakyat yang sedang berjuang untuk menjaga kelestarian alam agar senantiasa hubungan manusia dengan alam terjalin dengan baik, karna kita membutuhkan alam dan alam pun membutuhkan kita,dan atas dasar kemanusiaan rasa duka kami menyelimuti atas meninggalnya ibu Patmi. Semoga senantiasa diberikan tempat yang layak disisi tuhan yang maha esa, dan segala perjuangannya tetap dikenang oleh seluruh masyarakat Indonesian.
Selamat Jalan Ibu Patmi