Andi Aisyah – Okezone
Jum’at, 18 Maret 2011 – 07:07 wib
MAKASSAR – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sulsel menyiapkan dana Rp1,87 triliun. Dana itu digunakan untuk membeli gabah petani selama 2011.
Kepala Divisi Regional (Kadivre) Bulog Sulsel Rito Angky Pratomo di Makassar, Kamis (17/3/2011) mengatakan, pihaknya optimis memenuhi target pembelian gabah petani tahun ini. Pasalnya, cuacanya lebih baik dibandingkan tahun lalu.
“Kami menargetkan menyerap gabah dan beras petani sebanyak 370 ribu ton. Sampai Maret ini kami bisa serap sebesar 45 ribu ton,” ujar Rito.
Rito mengungkapkan, pihaknya sudah merealisasikan kontrak hingga 26 ribu ton gabah milik petani. Pembelian kepada petani terus dilanjutkan asalkan kualitasnya sesuai standar yang ada.
Harga Gabah Kering Panen saat ini oleh pemerintah Rp2.700 hingga Rp3 ribu. “Itu sudah sesuai HPP (Harga Pembelian Pemerintah),” terangnya.
Bagi Rito fungsi Bulog adalah menjaga keseimbangan pasokan dan harga komoditas (beras). “Bulog tidak berhak memonopoli pembelian beras,” tegasnya.
Bulog Sulsel menyuplai beras kepada 16 provinsi di Indonesia. Ke-16 propinsi itu rerata berada di Kawasan Timur Indonesia, Pulau Kalimantan hingga Nusa Tenggara.
Papua dan Papua Barat adalah konsumen terbesar. Tercatat tahun 2010 lalu, Sulsel mensuplai 6,725 juta ton. “Tapi saat sekarang distribusi akan dioPtimalkan ke lokal Sulsel terlebih dulu baru dikirim ke luar,” pungkasnya.(ade)
http://economy.okezone.com/read/2011/03/17/320/436110/beli-gabah-petani-bulog-sulsel-siapkan-rp1-87-t