Senin, 02 Mei 2011 | 16:09 oleh Herlina KD
AKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani naik sebesar 4,26% menjadi Rp 3.178 per kilogram selama April 2011.
Sementara di tingkat penggilingan, harga gabah kering panen juga mengalami kenaikan sekitar 4,38% dibanding bulan sebelumnya menjadi sebesar Rp 3.241 per kg.
Kepala BPS, Rusman Heriawan mengatakan, kenaikan harga GKP di tingkat petani terjadi karena kualitas gabah yang dipanen pada bulan April lebih baik dibanding bulan sebelumnya. “Mutu gabah hasil panen yang diperjual belikan relatif lebih baik,” kata Rusman, Senin (2/5).
Selama April ini, kata Rusman, komponen mutu gabah seperti rata-rata kadar air (KA) dan kadar hampa (KH) dari GKP lebih baik dibanding bulan lalu. Selama bulan April, tingkat rata-rata KA GKP sebesar 18,87% dengan KH sebesar 5,17%.
Dalam pedoman Harga Pembelian Pemerintah (HPP) disebutkan, untuk KA jenis GKP yang ditoleransi sekitar 19% – 25%, sedangkan KH dibawah atau setara dengan 10%.
Tak hanya jenis GKP, harga gabah kualitas rendahpun mengalami kenaikan pada April lalu. Berdasarkan catatan BPS, pada April 2011 harga gabah kualitas rendah naik 6,68% menjadi Rp 2.794 per kg di tingkat petani. Sedangkan di tingkat penggilingan, harga gabah jenis ini naik 6,40% menjadi Rp 2.863 per kg di tingkat penggilingan.
(Sumber : http://industri.kontan.co.id/v2/read/1304327394/66309/BPS-harga-gabah-naik-selama-April)