Telah diselenggarakan Festival Kopi Nusantara di Jakarta, dimana Aliansi Petani Indonesia (API) diundang oleh Harian Kompas. Kompas adalah salah satu media yang terbesar di Indonesia, dan API melalui anggotanya dari Malang (Dampit) Sridonoretno mengambil bagian dalam pameran Kopi tersebut, petani-petani anggota API khususnya pada Komoditi kopi dari Sridonoretno bukan sekedar membawa Green beans atau Roast beans untuk dipamerkan, akan tetapi ada aspirasi dan pesan yang kuat dalam perhelatan besar ini.
SRIDONORETNO merupakan akronim dari nama tiga desa yaitu, Srimulyo, Sukodono dan Baturetno yang berada pada 15 km dari kecamatan Dampit. Dampit merupakan salah satu Kecamatan penghasil kopi yang berada di Kabupaten Malang. Secara umum di Kec. Dampit struktur tanahnya merupakan jenis tanah pedsolik dengan topografi Bukit dan sebagian lebihnya adalah pegunungan dengan ketinggian 600-800 mdpl dan curah hujan rata-rata 1419/tahun. Produk unggulan dari Koperasi Sridonoretno Makmur Bersama yaitu, Java-Robusta Dampit. Dengan proses petik merah, proses basah/kering, dan biji sudah di grade membuat kopi SRIDONORETNO beraroma kuat. Kopi SRIDONORETNO telah mendapat penilaian uji citarasa di Coffee LAB 5758, dan Penilaian Mutu Biji Kopi di LP PUSLITKOKA (Pusat Penelitian Kopi dan Kakao), dengan jumlah petani sekitar 452 orang, serta areal produksi 472, 7 Ha dan dengan masa panen Mei-Oktober .
Melalui kesempatan ini, kami menggunakan moment yang sebaik-baiknya sebagai ajang promosi dan edukasi terhadap konsumen Indonesia yang menjadi Spirit tema besar yang di usung Festival Kopi Nusantara “Cerita Negri Kopi” yang di gagas oleh Harian KOMPAS dan Bank BRI serta didukung oleh BUMN dan Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia (Jakarta, Bentara Budaya19-22 Juli 2018).
“Banyak berbagai cerita tentang tanah air dalam Festival Kopi Nusantara ini, dengan bantuan Bank BRI serta berbagai pihak, kita mau bercerita tentang kopi yang kaya perbedaannya tetapi disatukan dalam tema ini untuk mendongkrak kesejahteraan petani, mempertemukan diantara Buyer serta Pemerintah terkait kepada petani” kata Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, saat ditanya oleh kami pada sesi pembukaan Festival Kopi Nusantara.
Festival kopi nusantara ini merupakan rangkaian dari EKSPEDISI KOPI KOMPAS bahwa kopi merupakan kekayaan Nusantara yang telah dirawat oleh & dengan budaya Indonesia yang beraneka ragam , Sehingga setiap jenis kopi memiki cerita & sejarah.
“Indonesia ini salah satu penghasil kopi terbaik di dunia. Kopi ini termasuk yang dikembangkan oleh Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Saat ini salah satu program yang di fokuskan adalah di sector pertanian, karena pertanian cukup besar menyerap tenaga kerja, tapi Indonesia adalah Negara yang berkembang dengan UMP nya naik 10-15% yang setiap 5 tahun itu dobel, dan sementara di sector pertanian tidak akan mis lagi kalau dia melakukan Intesifikasi. Di sector pertanian walaupun produksinya naik tapi penyerapan tenaga kerjanya berkurang, untuk mengantisipasi atas kurangnya tenaga kerja di sector pertanian, dengan model Prukades ini mampu mengurangi kemiskinan di desa menurut data BPS kemarin 1,2 juta jiwa. Saya senang sekali KOMPAS mengadakan Festival Kopi Nusantara ini, semoga bisa mendatangkan Kurator kopi dan membesarkan para Barista muda ” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo saat membuka acara Festival Kopi Nusantara.