Senin, 21 Februari 2011 – 18:24 wib
Martin Bagya Kertiyasa – Okezone
JAKARTA – Gubernur Bank Sentral negara-negara G20 menilai investasi jangka panjang di sektor pertanian pada negara berkembang dapat meredam kenaikan dan volatilitas harga komoditas.
Dalam pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G20 pada 17-19 Februari 2011 di Paris, Prancis telah menghasilkan sejumlah keputusan.
Adapun keputusan tersebut antara lain adalah pentingnya G20 bekerja sama dengan organisasi internasional lain untuk mengevaluasi penyebab volatilitas harga komoditas yang mulai mengganggu pemulihan ekonomi global.
“G20 juga mengingatkan perlunya investasi jangka panjang di sektor pertanian di negara berkembang,” ungkap Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam siaran persnya, Senin (21/2/2011).
Dalam rangka mengatasi ketidakpastian global, para pimpinan negara G20 tersebut menyepakati akan melakukan penilaian atas ketidakseimbangan global dengan menggunakan arahan indikatif atas sejumlah indikator.
“Indikator yang meliputi public debt, fiscal deficit, private saving, private debt, trade balance dan net investment income flow dan transfer. Penilaian akan dilakukan melalui dua step process, dan sebagai langkah pada tahap pertama, pada April diharapkan dapat dicapai kesepakatan atas indicative guideline guna menilai indikator-indikator yang sudah disepakati,” jelasnya.
Agus menambahkan meskipun sistem ekonomi moneter saat ini menunjukkan daya tahan terhadap krisis, beberapa permasalahan mendasar masih perlu diperbaiki agar terdapat stabilitas moneter yang lebih kuat.
“Negara anggota G20 juga menyatakan kembali komitmen untuk reformasi sektor keuangan untuk menjalankan Basel III sesuai dengan jangka waktu yang disepakati, rekomendasi FSB atas OTC derivatives dan pengurangan ketergantungan atas rating dari credit rating agency,” tambahnya.
Lebih jauh anggota G20 menyambut hasil kesepakatan Cancun Climate Conference, khususnya pembentukan Green Climate Fund dan akan membahas mobilisasi sumber pendanaan, baik dari publik maupun swasta, bilateral dan multilateral, juga sumber-sumber pembiayaan yang inovatif sesuai dengan prinsip UNFCCC.(adn)(rhs)
http://economy.okezone.com/read/2011/02/21/213/427165/213/g20-investasi-di-sektor-pertanian-dapat-redam-harga-komoditas