Penulis: Eny Prihtiyani | Editor: Robert Adhi Kusumaputra
Kamis, 17 Februari 2011 | 19:39 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com Memasuki pertengahan Februari, harga beras di Pulau Jawa turun 5 persen. Namun, harga beras di luar Jawa masih terus menanjak. Meski ada penurunan harga beras di Jawa, pemerintah akan melanjutkan impor beras hingga akhir Maret.
Berdasarkan laporan pemantauan harga dan distribusi barang kebutuhan pokok Kementerian Perdagangan, harga beras rata-rata di pulau Jawa per 16 Februari tercatat Rp 7.047 per kilogram (kg) untuk beras kualitas IR 64.
Pada Januari, harga rata-rata beras kualitas sama tercatat Rp 7.398 per kg. Di luar Pulau Jawa, harga beras rata-rata tercatat 7.565 per kg atau naik 2,7 persen dibandingkan dengan harga rata-rata pada Januari. Harga beras tertinggi di Pekanbaru, Riau, yakni Rp 12.400 per kg.
“Kalangan pedagang beras memperkirakan penurunan harga beras hanya akan berlangsung sementara. Penurunan harga dipengaruhi panen di sejumlah daerah. Nanti kalau panen usai, harga akan kembali naik karena pasokan berkurang kembali,” kata Hartadi (50), pedagang beras di Pasar Palmerah, Jakarta, Kamis (17/2).
Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh, Bulog seharusnya bisa menyerap banyak beras dari petani. “Sekarang lagi panen raya, seharusnya kebutuhan stok Bulog bisa dipenuhi dari petani sehingga tidak perlu impor lagi. Pembelian oleh Bulog harus sesuai dengan HPP,” katanya.
Dia mengatakan, impor sebaiknya dilakukan jika stok beras di dalam negeri memang kurang. Sebaliknya, jika stok melimpah, sebaiknya impor dihentikan. Dia menambahkan, semuanya tergantung pada Bulog soal bagaimana akan mengatur pemenuhan stok beras nasional.
Pemerintah berharap penurunan harga beras selama panen raya bisa mencapai 10 persen. Pada 2010, harga beras rata-rata nasional untuk Januari tercatat Rp 6.324 per kg, sementara pada Januari tahun ini harga tercatat Rp 7.376 per kg atau naik sekitar 16,7 persen.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/02/17/19393630/Harga.Beras.di.Pulau.Jawa.Turun.5.Persen