Kamis, 3 Maret 2011 – 18:16 wib
ROMA – Harga pangan dunia kembali meningkat ke level tertinggi di atas 2008. Organisasi Pengan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) kemarin menyatakan, indeks harga pangan global Februari mencapai 236 poin atau naik 2,2 persen dibanding Januari sebesar 231 poin.
Kenaikan harga pangan yang menurut FAO digolongkan pada jenis sereal, minyak nabati, susu daging dan gula itu merupakan yang keenam kalinya berturut-turut sejak Agustus 2010.
Kami memperkirakan penawaran dan permintaan sereal secara global akan sangat ketat dan mencari keseimbangan baru selama 2010/2011 ini, kata FAO dalam pernyataan resminya, dilansir dari Reuters, Kamis (3/3/2011).
FAO menambahkan, dengan dihadapkan pada permintaan yang tinggi dan menurunnya produkai sereal pada 2010, stok tahun ini diprediksi anjlok seiring terbatasnya hasil panen gandum dan padi. Menurut FAO, produksi gandum tahun ini diprediksi hanya akan naik tiga persen.
Berdasarkan catatan FAO, kenaikan harga pangan tertinggi terjadi pada ptoduk sereal dan susu masing-masing sebesar 3,7 dan empat persen. Kondisi ini menggambarkan kuatnya permintaan internasional pada komoditas tersebut.
Kenaikan produk susu hingga empat persen dibanding bulan sebelumnya merupakan yang tertinggi di antara bahan makanan lainnya namun masih di bawah kenaikan tahun 2007 lalu, kata FAO.
Menurut FAO, secara umum kenaikan harga pangan dunia juga terimbas harga minyak yang terus menguat serta kondisi cuaca buruk di negara-negara seperti China dan Rusia serta munculnya spekulasi di pasar komoditas.
Kenaikan harga pangan yang terus menguat telah mendorong lembaga bantuan internasional menyerukan untuk mengambil tindakan segera untuk mengakhiri volatilitas harga. Prancis, yang tahun ini mengetuai kelompok 20 negara ekonomi maju dan berkembang (G-20), bahkan berjanji mengambil tindakan untuk membendung kenaikan harga pangan.(Yanto Kusdiantono/Koran SI/ade)
http://economy.okezone.com/read/2011/03/03/213/431172/213/indeks-harga-pangan-dunia-terus-naik