Jakarta, ApiOnline – Sejak rencana pemerintah pusat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak memicu kenaikan harga pangan di pasa-pasar tradisional. Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono mengatakan akan terus memonitor hal tersebut.
Suswono berjanji, dirinya akan menjaga agar laju harga pangan dan bahan-bahan pokok tidak naik liar dan menimbulkan inflasi tinggi.
“Apalagi kita akan naik harga BBM tentu kita waspadai agar inflasi tidak menjadi-jadi. Saya jaga agar tidak ada kenaikan harga,” ujar Suswono.
Selain itu, Suswono juga mengakui, Indonesia masih ketergantungan impor untuk beberapa komoditas pangan tertentu. Ia mencontohkan kedelai dan bawang putih yang rutin diimpor Indonesia karena besarnya permintaan sedangkan produksi di dalam negeri minim.
“Bahan pokok memang cukup namun didatangkan tidak hanya dari lokal, tetapi dari impor. Seperti kedelai dan sebagian juga untuk bawang putih,” katanya.
Sedangkan untuk beras dan produk pangan lainnya dikatakan Suswono aman. Bahkan ia berujar, tren pergerakan harga daging cenderung stagnan bahkan bergerak turun di beberapa daerah.
“Tetapi akibat dari BBM pasti kan ada. Persedian produk pangan cukup aman bahkan hingga akhir tahun. Beras juga apalagi dengan iklim yang sudah diprediksi kemarau basah. Tentu ini baik kepada padi. Kalau daging kemarin laporan di rakor harga daging tidak naik. Bahkan ada kecendrungan turun. Di beberapa daerah bahkan sudah turun. Prime cut (daging) juga kita lakukan itu kan tanpa kuota dan sapi bakalan ditarik satu bulan ke depan,” jelasnya.
Sementara itu, pada kesempatan berbeda Wakil Presiden Boediono mengakui kenaikan harga bahan baku pokok menjelang pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi. Karena itu, Ia meminta agar kestabilan harga bahan pokok dapat dikendalikan.
“Saya ingin garis bawahi bahwa upaya-upaya untuk ini kita lakukan bersamaan dengan upaya khusus yang akan kita lakukan untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok,” kata Wapres Boediono dalam konferensi pers di Kantor Wapres, Selasa (18/6).
Wapres khawatir jika harga bahan pokok tidak bisa dikendalikan maka akan ada gejolak. Ia pun meminta kepada Menko Perekonomian dan Menteri Perdagangan untuk menjaganya.
“Harga bahan pokok akan coba kita kendalikan selama beberapa waktu ke depan. Memang ini memerlukan langkah-langkah khusus dan ini sedang digarap oleh Menko perekonomian, Mendag dan lain-lain, untuk menjaga ini jangan sampai ada gejolak,” ujar Wapres.
Diakui Wapres, kebiasaan harga kebutuhan pokok ada lonjakan setiap tahun sebelum bulan Ramadhan. Namun, ia menginginkan agar kenaikan itu masih dalam batas kewajaran.
“Memang kalau kita menjelang Ramadan biasanya ada kenaikan, tapi itu kita harapkan kenaikan yang normal saja, jangan ada kenaikan lebih dari yang biasanya terjadi. Itu pun kita upayakan untuk kita kendalikan sebaik mungkin,” ingat Wapres.
* Sumber Berita: