Peringatan Harla Satu Tahun Serikat Petani Majalengka
Aliansi Petani Indonesia (API) menghadiri Harla Satu Tahunnya Serikat Petani Majalengka (SPM) yang dilaksanakan pada Rabu (25/5/2016).
Dalam perayaan harla kali ini, Serikat Petani Majalengka kembali menegaskan perjuangannya dalam mempertahankan tanah mereka yang akan di serobot dengan alasan pembangunan. SPM menolak pembangunan Bandar Udara Internasional Kertajati Jawa Barat (BIJB) di Kabupaten Majalengka, alasan penolakan ini tentunya sangat berdasar sebab pembangunan bandara ini akan memusnakan 11 desa dengan 5000 hektar lahan produktif baik sawah atau kebun dan 50 ribu kepala keluarga dipastikan akan kehilangan aksesnya terhadap sumber-sumber daya agraria dan kehidupan sosialnya.
“Kita mendukung penuh perjuangan bapak-ibu sekalian, petani Majalengka untuk menolak pembangunan Bandara ini” Ucap Nur Hadi perwakilan Seknas API yang hadir dalam acara Harla tersebut. Nur Hadi menambahkan bahwa dengan tema Menuju Petani Berdaulat dan Anti Penindasan diharapkan petani di Majalengka mampu berdaulat terhadap benih, pupuk dan alat produksi pertanian, serta berdaulat terhadap tanah sebagai modal produksi utama dalam kegiatan pertanian.
Acara harla yang dihadiri oleh ratusan petani anggota SPM ini juga dimanfaatkan untuk menguatkan kesadaran petani melalui berbagai macam materi diskusi yang disampaikan oleh narasumber dari berbagai macam organisasi yang hadir, seperti API, WALHI dan KPA.
“Ini adalah sebuah permulaan, semoga setelah ini kita bisa membuat pelatihan untuk menguatkan kesadaran dan meningkatkan kapasitas anggota SPM dalam budidaya pertanian”, ujar Nanang Sekretaris Jendral SPM. [fw]