Selasa, 25 Januari 2011 | 16:40 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta – Pemerintah akan terus memantau daerah-daerah produsen pangan di Indonesia terkait dengan upaya untuk fokus terhadap isu ketahanan pangan dalam dua bulan ke depan. “Wakil presiden akan melakukan evaluasi hasil kunjungan ke Sumatera Selatan (kemarin). Nanti 12 daerah produksi pangan di 9 provinsi ini dipantau secara seksama,” kata juru bicara wakil presiden Yopie Hidayat, di kantor wapres, Jakarta, Selasa (25/1).
Menurut Yopie, kunjungan kerja wapres Boediono ke Sumaatera Selatan Jum’at lalu merupakan salah satu agenda terkait ketahanan pangan. Setelah memantau langsung dan mengumpulkan hasil temuan di lapangan, wapres akan mengidentifikasi kekurangannya sebagai bahan untuk perbaik. “Yang penting menjamin produktivitas naik,” kata dia.
Selain Sumatera Selatan, beberapa titik produsen pangan lainnya yang berada di beberapa daerah di Jawa dan Sulawesi juga akan terus dipantau oleh pemerintah. Tentu saja yang difokuskan adalah sentra pangan penghasil beras, atau yang berpengaruh besar bagi konsumsi masyarakat.
Wapres akan berkoordinasi dengan menteri perekonomian untuk pemantauan ini. “Kita akan sinkronkan dengan agenda menko perekonomian supaya tidak dobel,” kata Yopie.
Terkait ketahanan pangan ini, tambah Yopie, secara teknis koordinasi dilakukan antara kementerian pertanian, Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum serta Badan Usaha Milik Negara. Program ini juga menjadi prioritas yang dibuat Bappenas dan Kementerian Keuangan terkait dengan penghematan anggaran, yang hasil penghematannya bisa dialihkan ke program ketahanan pangan ini. “Meskipun inpres (penghematan anggaran) belum turun, tapi wapres sudah menginstruksikan bahwa penyediaan pangan juga berasal dari penghematan anggaran,” kata dia.
Seperti diketahui, saat kunjungan kerja ke Sumsel tempo hari, wapres menegaskan bahwa cara yang paling ampuh untuk memperkuat ketahanan pangan adalah dengan meningkatkan produksi. Ini bisa terjadi jika didukung dengan tata air (irigasi) yang baik, kemudahan bibit, pupuk, pemasaran, infrastruktur dan kemudahan pemberian kredit kepada petani. Karena itu ia memerintahkan kementerian terkait agar bekerjasama untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, terutama padi.
MUNAWWAROH