LAMONGAN, (suarajatimpost.com) – Petani di Lamongan keluhkan bantuan benih jagung dari pemerintah dan merasa sangat kecewa karena ternyata saat ditanam tidak tumbuh.
Hal ini dilakukan oleh Mulyan, salah seorang petani dalam musyawarah tani yang diselenggarakan oleh Prakarsa Jatim, dengan dukungan aliansi petani Indonesia kemarin (25-26 / 12) bertempat di Desa Brengkok Kecamatan Brondong,
Ia terbilang bibit Jagung dari Pemerintah tidak bisa tumbuh begitu terkesan hanya dikemas ulang.
” Bibit jagung yang dibantu oleh Pemerintah tidak tukul, ini sangat merugikan petani, kapan petani bisa sejahtera kalau terus seperti ini ” ujarnya.
Dalam acara musyawarah tani itu ada tiga narasumber, Dr Madekhan dari Prakarsa Jatim, Dr. Nuruddin selaku Sekjen Aliansi Petani Indonesia dan Dr. Tri Candra yang mana adalah staf kepresidenan.
Dr Madekhan. Tantangan utama dalam program pembangunan pertanian adalah peningkatan kesejahteraan petani sedang dalam proses perbaikan, peningkatan dan perbaikan akses petani terhadap udara.
” Kalau semua itu terpenuhi maka petani akan sejahtera, ” tambahnya.
Sekjen API, Dr Nuruddin memaparkan Saat ini Pemberdayaan dan Penyuluhan bagi petani dan rumah tangga petani di Kabupaten lamongan harus menjadi prioritas. Pemberdayaan dan perlidungan petani akan berkontribusi terhadap penyelenggaraan dan swasembada pangan di tingkat Kabupaten Lamongan dan.
” Kantong-kantong kemiskinan di berbagai Wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Lamongan berada di kawasan pedesaan. Sebagian besar adalah buruh tani, ” ungkapnya.
Staf Presiden yang sekaligus sebagai Ketua Kelompok Kerja Percepatan Reforma Agraria dan Pembangunan Perdesaan, Dr. Tri Candra memaparkan Program dan pemberdayaan petani sangat dibutuhkan dan membutuhkan partipasi semua pihak, termasuk organisasi petani. UU Nomer 19 Th 2013 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, Pemerintah dan pemerintah daerah seharusnya terjamin terlningananya dan pemberdayaan petani.
” Peran dan Kelompok (Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani, serikat petani, Asosiasi Petani) akan sangat membantu. Selama ini, program pembangunan pertanian banyak dari atas ke bawah dan lebih menyembuhkan sporadis, ” jelasnya.
Reporter | : Ainul Yaqin |
Editor | : Ismi Fausiah |
Sumber: http://m.suarajatimpost.com/read/11377/20171228/164939/petani-di-kota-soto-keluhkan-bantuan-benih-jagung-tidak-bisa-tumbuh/