Aliansi Petani Indonesia (API) telah menyelenggarakan ” Pelatihan Pelatih Pelatih (ToT) Tehnologi Informasi Profil Anggota Organisasi Petani ” ( Jakarta, 13 Desember 2017). Pelatihan ini melibatkan belasan Koperasi dan Direksi di seluruh indonesia. Pelatihan ini bisa untuk pengembangan arus informasi mengenai kepentingan organisasi, seperti data-data anggota, potensi produksi dan pasar yang dibutuhkan oleh organisasi dan petani serta pemangku kepentingan lainnya.
Dengan menggunakan sebuah sistem informasi yang berbasis teknologi Informasi ini, maka organisasi dan koperasi petani itu yang akan diharapkan dapat menyediakan segala informasi dan informasi mengenai produk produk mereka sendiri dan pasar yang informasi lainnya, untuk analisis manajemen secara online dengan materi dan Softwer yang Telah di sediakan oleh Sekretariat Nasional Aliansi Petani Indonesia (API).
Pengembangan data base anggota API melalui melalui pelatihan ini berguna untuk menyusun rencana strategis organisasi, pemberdayaan anggota, memetakan produksi dan membangun pusat – pusat informasi produksi dan pemasaran serta dapat digunakan untuk membantu organisasi. Kondisi saat ini anggota Aliansi Petani Indonesia menyebar diberbagai wilayah Indonesia yang meliputi 14 provinsi dan 70 kabupaten di indonesia. Mereka para petani anggota mengembangka usaha pertanianya dengan berbagai komoditas sebaran yang berbeda-beda. Atas pertimbangan tersebut, dibutuhkan alat teknologi untuk mengumpulkan data dan mengolahnya menjadi informasi bagi seluruh anggota organisasi petani diberbagai tingkat.
Sebuah organisasi petani yang bekerja ditingkat kelompok-kelompok tani di perdesaan dan pembangunan pedesaan, dari segi jumlah, luas lahan, jenis usaha pertanian, saluran pemasaran dan hal-hal lain yang relevan dengan sistem yang dapat terkelola dengan baik. Sistem yang merupakan bagian dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dalam siklus pemberdayaan dan pengembangan organisasi petani.
Menampung sebuah data dan informasi untuk disusun secara berjenjang mulai dari anggota di tingkat desa atau kelompok tani, tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional. Hal ini membutuhkan teknologi informasi yang tepat guna menjadi sebuah sistem informasi yang dapat digunakan untuk tujuan organisasi dalam bidang sosial budaya dan ekonomi. Salah satu upaya yang sudah disiapkan adalah perangkat lunak program pendataan dan profil secara online. Hal ini memungkinkan anggota dan jaringan organisasi di tingkat nasional dapat menyusun data anggota dan potensi produksi anggota di berbagai tingkat.
Program dan sistem yang baru ini perlu diperkenalkan dan direview oleh organisasi petani sebagai pengguna sistem tersebut. Selain itu perlu dipersiapkan sumber daya dan personel yang akan berlaku di masing-masing organisasi. Selanjutnya masing-masing organisasi untuk melakukan update data.