Ade Irawan – detikFinance
Sabtu, 30/07/2011 14:04 WIB
Jakarta – Perum Bulog menyatakan telah meraup keuntungan Rp 892,9 miliar sepanjang semester I-2011 dari hasil bisnis berasnya. Keuntungan ini naik dari periode yang sama di 2010 yang sebesar Rp 886,74 miliar.
Demikian disampaikan Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso di kantornya, Jakarta, Jumat malam (29/7/2011).
“Tahun 2011 sampai Juni ini, kita sudah meraup keuntungan sampai Rp 892,9 miliar (unaudited),” singkatnya.
Sutarto mengatakan, keuntungan Bulog didapat dari beras impor yang memang harganya lebih murah. Selain itu, keuntungan Bulog juga didapat dari uang muka pemerintah yang sudah diterima Bulog sampai dengan Mei 2011.
“Pertama (keuntungan) dari impor, selisih harga impor yang jauh lebih murah yang tahun ini sudah masuk 1,3 juta ton. Kedua dari uang muka pemerintah. Mei lalu uang sudah mulai keluar karena Bulog sudah beli beras, kemudian itu langsung dibayarkan sehingga mengurangi bunga bank,” paparnya.
Sutarto menambahkan, keuntungan tersebut nantinya akan digunakan untuk membeli beras dan gabah dari petani di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Beras tersebut akan digunakan untuk cadangan beras nasional.
“Inpres nomor 8 tahun 2011 memberikan fleksibilitas harga. Bulog akan mengambil keuntungan ini untuk tambahan harga. Pemerintah minta kami menggunakan keuntungan untuk itu,” ujarnya.
(Sumber : http://finance.detik.com/read/2011/07/30/140449/1692876/4/bisnis-beras-bulog-untung-rp-892-miliar-di-semester-i)