Jumat, 04/02/2011 12:47 WIB
Suhendra – detikFinance
Jakarta – Para petani lada (pepper) kini tak perlu bingung-bingung lagi untuk menjual berapa harga yang harus ia jual ke pedagang setiap minggunya. Mereka bisa mengakses harga lada via pesan singkat (SMS).
International Pepper Community (IPC) telah mengembangkan pola informasi harga lada dunia via SMS kepada petani di Indonesia. Dengan informasi harga ini, petani bisa menjadikan itu sebagai acuan harga jual produksi ladanya.
Ketua IPC Gusmardi Bustami mengatakan informasi harga via SMS kepada para petani lada di Indonesia untuk tahap awal dilakukan 100 SMS kepada petani, asosiasi lada, pedagang perantara dan lain-lain. Kedepannya akan diperluas lebih banyak lagi sambil menunggu evaluasi sistem informasi lada via SMS, dampaknya terhadap harga jual lada petani.
“Ini bisa menjadi refrensi harga atau pedoman harga supaya jangan terlalu tertekan. Jadi kalau sampai buta informasi, nanti ada yang nawar harga lada Rp 10.000 per Kg, dia jual,” kata Gusmardi dalam acara IPC di Lina Building, Jakarta, Jumat (4/2/2011).
Berikut ini contoh format SMS yang diterima petani:
“Hrg Lada Rp/Kg 24-28 Jan. Htm Lmpg 38250; India 42350; Vtnam 41200; Srawk 36500; Pth Bgka 62500; Srawk 57750; Vtnam 56800; EKSP Lmpg 45200; Bgka 66450”
Bahrudin salah satu petani lada di Lampung mengatakan sangat terbantu dengan adanya informasi harga via SMS ini.
“Iya, ini sebagai pedoman, bermanfaat untuk informasi harga. Sekarang harga lada di Lampung Rp 37.000-38.000 per Kg ditingkat petani. Bulan lalu sempat naik Rp 40.000 per Kg,” jelasnya.
IPC merupakan organisasi antar pemerintah dibawah naungan PBB khususnya Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (UN-ESCAP). IPC beranggotakan enam negara penghasil lada dunia yaitu Brazil, India, Indonesia, Malaysia, Sri Lanka dan Vietnam.
Hingga kini petani lada di Indonesia sudah mencapai kurang lebih 328.060 orang petani. (hen/qom)
(http://www.detikfinance.com/read/2011/02/04/124738/1560040/1036/petani-bisa-pantau-harga-lada-via-sms?f9911023)