Minggu, 24 Oktober 2010 | 19:53 WIB
TEMPO Interaktif, Serang – Pembangunan megaproyek Waduk Karian di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, akan dimulai pada 2012. Pemerintah akan membebaskan lahan seluas 1.740 hektare dan memindahkan 3.106 kepala keluarga.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung-Cidurian, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Sudrajat mengatakan, tahun lalu lahan yang telah dibebaskan seluas 161 hektare. Untuk tahun ini, luas lahan yang akan dibebaskan ditargetkan bisa mencapai 200 hingga 300 hektare. Pada 2010 ini lahan yang dibebaskan diharapkan sudah mencapai 461 hektare, ujar Sudrajat, Ahad (24/10).
Sedangkan target pembebasan lahan seluas 1.740 hektare yang disiapkan untuk pembangunan bendungan diharapkan bisa selesai pada 2011. Tujuannya agar pada 2012 pembangunan tubuh bendungan bisa dilaksanakan. Investor yang akan melaksanakan pembangunan waduk ini dari Korea, kata Sudrajat.
Ia mengatakan anggaran yang telah dihabiskan untuk pembebasan lahan Waduk Karian yang akan berfungsi sebagai penyedia air baku bagi daerah Tangerang, Serang, Cilegon hingga 2010 ini telah mencapai Rp 65 miliar. Adapun total anggaran pembangunan waduk itu mencapai Rp 3 triliun. Untuk pembangunan bendungannya saja pada 2012 nanti akan dialokasikan anggaran Rp 1,475 triliun, katanya.
Waduk Karian ini rencananya akan dipasang alat pengaman seperti warning system, alat rembes, dan alat ukur, sehingga kondisi waduk akan tetap terkontrol. Jadi masalah keamanannya pun sangat diperhatikan, ujar dia.
Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lebak Rubama mengatakan Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung-Cidurian harus optimal melakukan sosialisasi kepada warga yang terkena dampak genangan waduk. Sosialisasi tersebut harus melalui pendekatan persuasif, budaya dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat setempat, ujarnya.
Menurutnya, bentuk sosialisasi yang dilakukan juga harus menghasilkan solusi yang di harapkan oleh warga, seperti kesepakatan harga, kepastian relokasi dan memberikan pemahaman kepada warga dampak positif dari pembangunan waduk itu. Perusakan mobil dan dua motor milik polisi dan petugas BPN saat melakukan pengukuran, itu karena akibat kurang sosialisasi, ujar Rubama.
Rencana pembangunan waduk ini akan membebaskan lahan di Desa Sukarame, Sukajaya, Sajira, Sajira Mekar, Tambak, Pajagan, Pasir Tanjung, Mekarsari, Sindangsari, Calung Bungur, dan Sindang Mulya. Desa-desa tersebut berada di Kecamatan Sajira, Muncang, Cimarga dan Rangkasbitung.
WASI’UL ULUM