Bandung, 25 agustus 2014: Kegiatan APM (Annual Patners Meeting) Pertemuan Tahunan Mitra VECO Indonesia pada tahun ini dibuka di hotel Horison Bandung, dihadiri oleh seluruh mitra VECO diseluruh indonesia. Kegiatan APM (Annual Patners Meeting) Pertemuan Tahunan Mitra VECO Indonesia 2014 ini mengambil tema “Beras Nusantara” ini sebelumnya didahului dengan kegiatan expert meeting di Unpad pada 20-21 agustus, dimana API(Aliansi Petani Indonesia) juga diundang sebagai salah satu narasumber pada 22 s/d 24.
kegiatan pameran beras/padi nusantara ini diselenggarakan di Mall Paris Van Java yang diorganize oleh SBIB dengan pangsa pasar kelas menengah perkotaan. Setelah dibuka dengan orientasi, perkenalan dan ceremonial pembukaan.
Keeseokan harinya (26/8) dari keseluruhan peserta berangkat ke Gapoktan Simpatik (Tasikmalaya). Peserta dibagi dalam 4-group besar, yang masing-masing menggali informasi mengenai 3-hal: Produksi, Pasca panen dan Pemasaran. Secara singkat, Gapoktan Simpatik mereka berhasil mengorganisir anggotanya untuk melakukan produksi panennya dengan menggunakan ICS yang ketat untuk menjaga mutu kualitas produksi, proses ini sedemikian terkontrol baik terkait benih dan teliti, dari semprotan, pupuk organik dll.
Penanganan paska panen pun dilakukan dengan tetap mengacu pada proses penanganan yang terpadu, seperti GKP yang tidak boleh langsung dibawa pulang atau dijemur dirumah. Penjemuran dilakukan di areal sawah untuk menjaga kualitas. Jika musim sedang tidak kondusif, Simpatik menyediakan dryer yang bisa diakses seluruh anggota.
Proses penggilingan pun dilakukan dengan teliti, bahkan menggunakan alat khusus mengandung magnet yang dapat memperkecil masuknya benda non-gabah/beras (seperti batu dsb).
Gapoktan Simpatik membeli gabah (GKG) anggota dengan harga yang baik, dengan tetap memberikan bantuan teknis dan peningkatan kapasitas produksi petani. Saat ini Gapoktan Simpatik telah mengeksport berasnya ke Jerman, Belgia, Itali, Timur-tengah, Singapura dan Malaysia. Gapoktan Simpatik memiliki mesin-mesin yang terbilang besar dan banyak mendapatkan bantuan pemerintah.
Kunjungan hari berikutnya (27/8) adalah ke kelompok Mekar Tani Jaya, di daerah Lembang Bandung. Kelompok petani ini merupakan entitas produksi dan usaha tani untuk hortikultura. mereka memproduksi berbagai produk sayur-mayur, hingga pengembangan bunga mawar, yang menarik dari mereka adalah model usaha tani mereka yang mampu menembus pasar modern (retail). Kemampuan mereka melakukan manajemen produksi pasar yang berorientasi pada permintaan pasar sangat memungkinkan Mekar Tani jaya menjadi kelompok usaha tani yang dapat menjaga kontinuitas supplay, ditunjang dengan kontrol kualitas yang baik, meski tanpa dukungan dari pemerintah maupun donor.
Keesokan harinya pada (28/8) acara penutupan telah tiba, terlihat sepenuhnya para peserta APM (Annual Patners Meeting) Pertemuan Tahunan Mitra VECO Indonesia 2014 memenuhi ruangan yang berada di ruang pertemuan utama, dengan agenda yang memiliki peran strategis agar setiap Input yang didapat memiliki peranan dan mengambil tanggung jawab sesuai fungsi peranan dimasing-masing mitra VECO seperti: Presentasi tentang perberasan nasinoal yang mengacu pada hasil expert meeting. Pameran beras nusantara. Produk mitra VECO. Mou dengan Bank NTT. Presentasi dari Aprindo dan ditutup dengan Diskusi kelompok untuk membuat semacam rencana tindak lanjut berdasarkan kegiatan pada mitra VECO di Indonesia.